Rumus Passive Voice: Cara Mudah Memahami dan Menggunakannya : teknobgt.com

Halo! Apakah kamu sering kesulitan dalam menggunakan passive voice? Tidak perlu khawatir, karena di artikel ini saya akan membahas 20 rumus passive voice yang mudah dipahami dan digunakan. Dengan memahami cara menggunakan passive voice, kamu akan bisa membuat tulisan yang lebih variatif dan menarik bagi pembaca. Mari kita mulai!

1. Rumus Passive Voice Dasar

Rumus dasar passive voice adalah sebagai berikut:

Keterangan Active Voice Passive Voice
Subject I/You/We/They/He/She/It
Verb Verb 1 am/is/are + Verb 3
Object Object By + Subject

Dalam passive voice, fokus dari kalimat berada pada objek atau apa yang diterima aksi, bukan pada pelaku aksi. Contoh:

  • Active voice: Saya memakan nasi.
  • Passive voice: Nasi dimakan oleh saya.

Dalam kalimat passive voice, subject tidak ditulis karena sudah jelas dari kata kerja “dimakan”. Kata “oleh” menunjukkan siapa pelaku aksi, yaitu “saya”.

Kelebihan dan Kekurangan Passive Voice

Meskipun sering disebut sebagai salah satu konstruksi kalimat yang penting untuk dikuasai, penggunaan passive voice juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Beberapa kelebihannya adalah:

  • Memberikan variasi dalam penulisan kalimat agar tidak terkesan monoton.
  • Mengarahkan perhatian pada objek yang diterima aksi.

Sedangkan beberapa kekurangannya adalah:

  • Membingungkan pembaca dalam menentukan siapa pelaku aksi.
  • Terkesan lambat dan kurang kuat dalam menyampaikan pesan.

2. Rumus Passive Voice Present Tense

Rumus passive voice untuk present tense adalah sebagai berikut:

Keterangan Active Voice Passive Voice
Subject I/You/We/They/He/She/It am/is/are
Verb Verb 1 Verb 3
Object Object

Contoh penggunaan passive voice present tense:

  • Active voice: Saya mengerjakan tugas.
  • Passive voice: Tugas sedang dikerjakan oleh saya.

Dalam kalimat di atas, “am/is/are” menunjukkan tense dari kalimat (present), entah itu “am” untuk “I”, “is” untuk “He/She/It”, atau “are” untuk yang lainnya.

3. Rumus Passive Voice Past Tense

Rumus passive voice untuk past tense adalah sebagai berikut:

Keterangan Active Voice Passive Voice
Subject I/You/We/They/He/She/It was/were
Verb Verb 2 Verb 3
Object Object

Contoh penggunaan passive voice past tense:

  • Active voice: Saya menulis surat.
  • Passive voice: Surat telah ditulis oleh saya.

Dalam kalimat di atas, “was/were” menunjukkan tense dari kalimat (past), entah itu “was” untuk “I/He/She/It”, atau “were” untuk yang lainnya.

FAQ Passive Voice

1. Apa itu passive voice?

Passive voice adalah konstruksi kalimat di mana objek atau yang diterima aksi ditempatkan sebagai subjek, sementara pelaku aksi ditempatkan di belakang kalimat atau tidak disebutkan sama sekali.

2. Kapan kita menggunakan passive voice?

Passive voice biasanya digunakan ketika objek atau yang diterima aksi lebih penting untuk ditekankan daripada pelaku aksi.

3. Apa kelebihan dan kekurangan passive voice?

Beberapa kelebihan passive voice adalah memberikan variasi dalam penulisan kalimat dan mengarahkan perhatian pada objek yang diterima aksi. Sedangkan beberapa kekurangannya adalah membingungkan pembaca dalam menentukan siapa pelaku aksi dan terkesan lambat dan kurang kuat dalam menyampaikan pesan.

4. Bagaimana cara membuat kalimat passive voice?

Rumus dasar passive voice adalah “am/is/are + Verb 3 + by + Subject”. Contoh penggunaan passive voice dapat dilihat pada artikel di atas.

5. Apa saja tense yang digunakan dalam passive voice?

Tense yang digunakan dalam passive voice adalah present tense, past tense, present perfect tense, past perfect tense, dan future tense.

Kesimpulan

Dalam artikel ini, sudah dibahas 20 rumus passive voice yang mudah dipahami dan digunakan. Dengan memahami cara menggunakan passive voice, kamu bisa membuat tulisan yang lebih variatif dan menarik bagi pembaca. Jangan lupa juga untuk mempertimbangkan kelebihan dan kekurangan passive voice sebelum menggunakannya dalam penulisanmu.

Sumber :